Pendakian Gunung Lawu

Gunung Lawu mungkin menjadi gunung yang paling mudah didaki diantara gunung lain yang memiliki ketinggian diatas 3000 mdpl yang berada di pulau Jawa. Gunung ini menjadi pilihan yang tepat bagi para pendaki pemula yang ingin merasakan gunung dengan ketinggian diatas 3000 mdpl.

Gunung lawu bukan hanya menjadi tempat favorit bagi para pendaki pecinta alam, namun juga sebagai tempat perziarahan dan bertapa bagi orang-orang yang percaya atau penganut ilmu kejawen. Pada bulan Suro gunung ini akan dipenuhi oleh para pendaki dengan berbagai jenis kepentingan.

Seperti kebanyakan unung berapi di Indonesia gunung lawu juga bertipe strato, namun tidak seperti gunung Ungaran dan gunung Telemoyo, letusan terakhir gunung Lawu tercatat dalam sejarah yang terjadi pada tahun 1885.

Memiliki Tinggi elevation 3,265 m dan prominance  3,118 m

Gunung Lawu dari kejauhan dekat Solo
Gunung Lawu dari kejauhan dekat Solo

Menuju Kesana

Posisi gunung Lawu berada pada perbatasan antara provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah tepatnya diantara Magetan dan Karanganyar. Terdapat tiga jalur awal pendakian yaitu lewat Cemoro Sewu, Cemoro Kandang dan Candi Cetho. 

Untuk menuju Cemoro Kandang dan Cemoro sewu yang berdekatan, dari Solo menuju Tawangmangu, setelah sampai terminal kecil di Tawangmangu dilanjutkan perjalanan menggunakan mobil sewaan yang biasa ngetem disana, bisa disewa sendiri atau disewa rame-rame bersama pendaki lain biar hemat. Pastikan tidak terlalu sore sampai di terminal ini karena mobil - mobil ini biasanya bisa dijumpai di sini hingga jam 5 sore ataupun kalau musim pendakian hanya sampai jam 7 malam. Namun tenang saja, bila sudah terlewat para pendaki masih bisa menggunakan ojek ataupun berjalan kaki sekitar 9,5 km menuju titik start pendakian terdekat yaitu jalur Cemoro Kandag.

Sedangkan untuk menuju Candi Cetho bisa menggunakan mobil atau ojek langsung menuju tempat wisata Candi Cetho.

Jalur Pendakian

Jalur Cemoro Kandang dan Cemoro Sewu adalah dua jalur yang populer dikalangan para pendaki. Dari Cemoro Kandang para pendaki akan melewati 5 buah pos untuk mencapai puncak dimulai dengan Pos I (Taman Sari Bawah) – Pos II (Taman Sari Atas) – Pos III (Penggik) – Pos IV (Cokro Suryo) – Pos V (Persimpangan) setelah itu dilanjutkan menuju puncak.

Sedangkan bila melalui jalur Cemoro Sewu para pendaki juga akan melalui 5 pos pula , dimulai dengan Pos I (Wes - Wesan) – Pos II (Watu Gedeg) – Pos III (Watu Gede) – Pos IV (Watu Kapur) – Pos V (Jolotundo) lalu lanjutkan pejalanan menuju puncak.

Bila meluai jalur Cemoro Kandang maka para pendaki akan melalui jalur yang lebih panjang dari pada jalur Cemoro Sewu namun jalur ini terbilang lebih landai, jalur ini sering digunakan menjadi trek sepeda gunung bahkan jalur ini bisa dilalui oleh kuda.

Satu lagi jalur yang tidak populer bagi kalangan pendaki yaitu jalur candi cetho, jalur ini adalah jalur yang terpanjang diantara ketiga jalur, bila jalur Cemoro Sewu berjarak 8 km dan jalur Cemoro Kandang berjarak 12 km menuju puncak, maka jalur Candi Cetho berjarak 16 km.

Estimasi waktu bila melalui Cemoro Kandang atau Cemoro Sewu adalah 5 sampai 9 jam, sedangkan bila melalui Candi Cetho bisa mencapai 12 jam lebih. Namun jalur ini memberikan jalur yang lebih alami karena jarang dilalui pendaki, para pendaki akan melihat lebih sedikit sampah yang berserakan di jalan dibandingkan dengan kedua jalur yang lain.

Puncak

Di gunung Lawu terdapat tiga pucak, yakni puncak Hargo Dumiling, Hargo Dalem yang memiliki tinggi 3170 mdpl dan puncak tertingginya Hargo Dumilah dengan ketinggian 3265 mdpl. Dari puncak lawu kita bisa melihat gunung – gunung lain seperti Gunung Merapi, Gunung Semeru dan Gunung Merbabu. Dipuncak ini pula terdapat ‘warung legendaris’ yaitu warung mbok yem, para pedaki bisa memesan berbagai minuman hangat ataupun makanan (nasi pecel atau nasi telor) disini.